Widget HTML Atas

Resensi Novel Ganjil Genap by Almira Bastari - Lika Liku Pencarian Jodoh Lajang Ibukota

 


Resensi Ganjil Genap by Almira Bastari - Lika Liku Pencarian Jodoh Lajang Ibukota

Hallo sahabat pendengar cerita novel yang berbahagia, nah kesempatan kali ini saya akan bercerita kepada kalian semua tentang sebuah novel ganjil genap, yang dimana novel ini sangat menarik sekali untuk di bahas dan di review, untuk kalian yang malas membaca novel yang panjang, kali ini saya akan bercerita yang singkat saja agar mudah untuk di mengerti, gass langsunglah.

Review Novel Ganjil Genap - As we know, ganjil genap adalah sebuah peraturan yang ditetapkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta untuk membatasi jumlah kendaraan yang melalui ruas jalan tertentu. Syaratnya, kendaraan dengan plat nomor genap hanya boleh melewati jalan itu pada tanggal genap. Begitu juga sebaliknya. Hal ini bermaksud untuk mengurangi kemacetan yang sudah mendarah-daging di Kota Jakarta.

Lalu siapa yang sangka, peraturan ini malah memunculkan sebuah ide menjadi satu rangkaian cerita romance yang epic. Adakah di antara teman-teman yang sudah baca novel dengan judul Ganjil Genap? Kalau belum, coba deh baca. Aku nggak tahu selera kalian, tapi kalau aku suka banget dengan cerita ini. Berasa apa ya? Kayak ngena banget gitu di hidupku.


Pengalaman Pertama


Pertama kali aku baca Ganjil Genap di sebuah platfoarm kepenulisan. Aku langsung ngerasa klik aja dengan cerita ini. Tapi, sayangnya aku nggak bisa baca sampai habis. Waktu itu, si mbak author udah memutuskan buat menerbitkan anaknya. Berasa apa ya? Kalau kata salah satu sahabatku, kayak diputusin pas lagi sayang-sayangnya. Sakit, Man.

Tapi ya udahlah. Toh bisa ikutan PO. Jadilah, aku ikut berebut sama pembaca yang lain. Dan tahukah kalian?

Novel bersampul dominan orange itu berhasil aku dapatkan. Pas pertama pegang novelnya, dalam hatiku berbisik, “gila, ngejreng banget. Padahal ceritanya ‘kan galau.” Seharusnya novel dengan sampul se-ngejreng ini, ceritanya happy. Menurutku sih.

Emang ceritanya galau? Tunggu saja sampai kalian baca sinopsisnya. Maka, kalian akan mengerti kenapa aku bisa bilang novel ini isinya galau.

Jadi ya, ilustrasi covernya itu ada dua mobil. Di atas tulisan ganjil berisi cuma satu penumpang. Si sopir. Mungkin itu Gala. Terus, mobil yang kedua berada di bawah tulisan Ganjil di atas tulisan Genap. Ada dua penumpang, si sopir dan Gala.

Deskripsi Novel

Kali ini aku akan membuat sebuah review novel Ganjil Genap yang mana udah ku tamatkan membacanya beberapa saat yang lalu. Berikut ini deskripsi novelnya.

  • Judul : Ganjil-Genap
  • Penulis : Almira Bastari
  • Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
  • Editor : Claudia Von Nasution
  • Genre : Metropop
  • ISBN : 9786020638010
  • Tebal : 344 hlm.; 20 cm

Deskripsi novel udah. Apa kalian mau tahu sinopsis novelnya? Aku boleh kasih tahu nggak ya? Penasaran banget ya? Oke, baiklah. Sinopsis ini aku ambilin dari cover belakang novel ya.


Gimana rasanya diputusin setelah berpacaran selama tiga belas tahun?

Gila pacaran selama itu putus? Alasannya apa? Nggak cocok? Lha ngapa nunggu sampai 13 tahun, cinta? Rugi dong.

Eh, itu synopsis belum kelar, teman-teman. Aku selalu emosi baca sinopsis pembukanya. Tahu sih konsep jodoh itu gimana. Tapi, gimana ya, gemes aja gitu sama laki yang mutusin ceweknya setelah belasan tahun pacaran. Iya kan? Oke lanjut.

Kali ini udahan sinopsisnya, teman-teman. Beneran. Coba kita lihat ilustrasi cover dan sinopsisnya! Kira-kira dari sini bisa ketebak nggak Gala bakal menemukan pasangan untuk menggenapi hari-harinya atau nggak?

Jawabannya nggak semudah itu, teman-teman. Karena Kak Almira membuat open ending untuk cerita ini. Maksudnya gimana? Baca aja deh. Ada banyak kejutan di dalamnya. Hehehe…

What I read is What I feel

Maksudnya apa nih? Jadi gini, karakter Gala digambarkan sebagai seorang cewek menjelang tiga puluh tahun yang baru diputusin pacarnya. Which is mean, dia lagi jomblo. Emang sih dia ini karirnya sukses, mandiri dan nggak suka ngerepotin siapa pun. Termasuk mantan pacarnya kala mereka masih pacaran. Tapi, tetep aja dia diputusin.

Nah, masalahnya adalah Gala punya adik yang kebelet menikah. Percayalah, Geng. Emak-emak mana pun pasti heboh menghadapi situasi ini. Pertanyaan keramat pun akan lebih sering muncul. Coba tebak, apa pertanyaannya?

“Kapan Nikah?”

Jadi, kalian mengerti dong gimana galaunya novel ini. Aku aja sampai baper. Karena percaya atau nggak, aku juga cewek menjelang tiga puluh. Terus, aku punya adik yang kebelet menikah. Lebih lengkap lagi, aku juga lagi jomblo, Geng. Bagian yang nggak sama cuma masalah pacaran tiga belas tahun dan diputusin. Nyatanya, aku nggak pernah pacaran selama itu.

Btw, ada beberapa quote yang menarik di sini.

“Sahabat adalah pertolongan pertama saat putus cinta. – Jomblo yang tidak ingin sendiri.”

Well, seperti dikatakan dalam sinopsisnya, Gala bersama sahabatnya mengatur strategi pencarian jodoh. Mestinya sih Gala nggak perlu sedih-sedih amat. Dia kan nggak sendirian. Ada tiga sahabatnya yang selalu siap sedia menemani.

“Jodoh bukan sesuatu yang bisa dipaksa, sesederhana itu. – Jomblo yang dilangkahi.”

Anggap aja ini alibi ya. Gala baru aja putus di saat adiknya mau dilamar. ‘Kan cari pasangan nggak semudah cari baju di mall. Kayak aku dong, adikku mau nikah tanggal 1 April 2020 ntar, aku biasa aja. Ah nggak ding. Aku juga galau sih. Tapi mau gimana? Pasrah sajalah. Tapi, Geng. Ini adalah fiksi. Apa pun bisa saja terjadi. Cemiau.

Selebihnya kalian bisa membaca novelnya langsung. Kayaknya sih di toko buku offline sudah banyak. Hehehe…

Kesimpulan dan Rating

Jadi, novel ini tu asyik dibaca. Kisahnya ringan dengan pilihan kata yang menarik. Nggak bikin bosan saat baca. Aku bahkan sanggup menamatkannya dalam sekali duduk. Karena, ketika aku membacanya, aku nggak bisa berhenti sebelum kelar. Rasa penasaranku memang sebesar itu, Geng.


Ceritanya juga nggak halu-halu bangetlah. Ku pikir masih dekat banget di kehidupan kita. Nggak usah jauh-jauh sih. Kisah hidupku sendiri misalnya. Aku jadi curiga. Apakah aku sempat curhat di medsos dan dilihat Kak Almira Bastari? Kok jadi, aku yang halu ya. 

Terakhir, aku kasih rating 4,5/5.

Hal ini semata-mata karena aku kecewa sama Bara. Tapi aku juga cinta banget sama Mas Aiman. Siapa itu Bara dan Mas Aiman? Kalian akan tahu pada saat baca novel ini.

Btw, meski aku sebucin itu sama Bara dan Mas Aiman, yang jelas tokoh wanitanya di sini adalah Gala. Jadi, penilaianku bisa jadi berbeda dengan dia. Iya kan Kak Almira?

Terima kasih sudah membaca tulisan review novel Ganjil Genap ini tanpa kalian meninggalkanku di tengah perjalanan. Percayalah Geng, diturunin di jalan itu rasanya sakit banget.

With Love

Tidak ada komentar untuk "Resensi Novel Ganjil Genap by Almira Bastari - Lika Liku Pencarian Jodoh Lajang Ibukota"

close